Bukan Sekedar Lukisan; Sosok Jenius Dibalik Lukisan Abstrak, Joko Kisworo

Berkenalan dengan sosok seniman Pasar Seni Ancol, Joko Kisworo

Siapakah Sosok Joko Kisworo?

Jiwa dan darah kesenian memang sudah mengalir dalam diri Joko Kisworo atau kerap dipanggil Joko (@joko_kiss) sedari masa kecilnya. Bahkan ketika belum menduduki bangku sekolah pun beliau rajin meluapkan segala emosi, perasaan dan ekspresinya melalui goresan pensil conte. Tidak hanya dalam sisi menggambar atau melukis, Joko pun tidak asing dengan kegiatan lain dibawah payung kesenian. Seiring perjalanannya bertumbuh dewasa, berbagai hal dicobanya mulai dari merdunya petikan gitar klasik hingga menggeluti dunia teater. Selain itu, narasi hidupnya dan berbagai kisah yang dilaluinya tertata rapi dalam sebuah karya seni novel miliknya yang berjudul Lukisan Cinta (2009). Sebagai seniman yang multitalenta dan berintelektual tinggi, beliau sempat mendalami dunia bisnis dan pemasaran digital. Meski telah mengalami begitu banyak proses pencarian misi hidup sesungguhnya, takdir menuntunnya ke jalan hidupnya, yakin Seni Rupa Murni. Pencapaiannya dalam bidang seni rupa tidak terhitung lagi banyaknya. Sedari masih menyandang  gelar amatir sampai menjadi seniman tulen, berbagai penghargaan dan pameran bergengsi diraihnya. Sebagai salah satu aktivis kesehatan jiwa keahlian beliau mengekspresikan jiwa yang tertuang dalam bentuk lukisan berhasil membantu orang yang membutuhkan, terutama penderita gangguan mental.

Ekspresi Jiwa Joko Kisworo dalam Karya Seni

Perjalanan awal Joko menetapkan ingin menjadi seorang seniman tentu tidak mudah. Seperti yang telah digambarkan sebelumnya beliau bahkan kesana dan kemari demi mencari panggilan hidup sejatinya. Dari perjalanannya itulah kemudian bisa terlihat model karya seni yang melekat dalam jiwanya.

Seni rupa itu sendiri terdiri dari berbagai macam jenisnya. Setiap seniman pastinya memiliki konsep, media dan transformasi yang berbeda. Begitu pula dengan karya seni yang dihasilkan, ada seniman yang berkarya dengan berpegang teguh pada 1 atau 2 konsep, ada juga yang mengalir seperti air, hanya terikat pada ekosistem saat itu. Karya seni yang dihasilkan Joko tidak terikat pada apapun kecuali apa yang ada di dalam jiwanya saat itu. Abstrak, mungkin itu kata yang cocok untuk mendeskripsikan karyanya bagi orang awam. Apakah model lukisan abstrak merupakan pilihan beliau? Jawabannya tentu tidak, namun lukisan model abstrak dapat menggambarkan dunia dalam pikiran atau Mindscape sang seniman saat itu. 

Media yang digunakannya beragam, namun yang paling sering adalah cat akrilik dan media kanvas atau kertas. Tidak jarang pula ia mengkorporasikan benda lain ke karya seni ciptaannya.

Hubungan Batin Erat dengan Pasar Seni Ancol

Joko merupakan warga seniman komunitas Pasar Seni Ancol sejak tahun 2007 hingga sekarang, kurang lebih sudah 15 tahun lamanya. Sejak dirinya belum menginjak bangku sekolah beliau sudah berkenalan dengan Pasar Seni. Meskipun dirinya mempelajari seni secara otodidak, pengalaman masa kecilnya di komunitas Ancol ini memberikan kesan yang membatin hingga sekarang. Beliau melihat para seniman mentransformasikan ekspresi mereka dan menghasilkan karya seni yang berwarna-warni. 

Meskipun tidak langsung bergabung, pada akhirnya garis hidup beliau mengarahkannya untuk berkarya di Pasar Seni Ancol. Dirinya merasa terpanggil untuk memberikan bantuan dan kontribusi kepada komunitas yang telah mewarnai masa kecilnya.

Sebagai Aktivis dan Terapis Seni

Mungkin belum semua masyarakat mengetahui atau bahkan tidak mengakui bahwa seni bisa menjadi terapi, terutama bagi penderita gangguan mental seperti Bipolar, Autis dan Skizofrenia. Memang terapi seni tidak bisa menyembuhkan gangguan mental. Tetapi perlu diingat bahwa guna terapi ini bukan untuk menyembuhkan tetapi untuk menstabilkan kondisi penderitanya. Dengan mengarahkan penderita untuk meluapkan ekspresi jiwa mereka menggunakan seni, disitu akan terlahir kunci kestabilan mental.

Joko sendiri mempunyai banyak pengalaman di bidang terapi seni, beliau menjadi narasumber, pendamping, pembicara, bahkan kurator bagi komunitas khusus seperti Bipolar Care Indonesia. Kedai Art Brut Indonesia didirikan oleh beliau untuk menampung karya penyandang gangguan Schizophrenia dan Bipolar pada tahun 2013. Memberikan terapi langsung kepada penderita pun sudah tidak asing baginya melihat runtutan riwayatnya berkontribusi di dunia kesehatan jiwa.

Harapan Joko Kisworo untuk ZMFY

Menurutnya pendidikan seni rupa di negara Indonesia masih sangat kurang dibandingkan pendidikan di luar negeri. Banyak dari masyarakat yang sebenarnya membutuhkan kesadaran tinggi atas kesenian, mengingat bahwa kesenian merupakan jiwa dari bangsa itu sendiri.

Oleh karena itu dengan kesempatan yang diberikan ZMFY untuk memperluas pengetahuan via platform digital, Joko mengharapkan bahwa dunia kesenian akan lebih dihargai oleh masyarakat sekitar. Beliau menaruh harapan agar ZMFY konsisten untuk berkontribusi dalam dunia seni baik dengan memberikan pengajaran maupun acara virtual lainnya. Semoga segala perencanaan secepatnya berlangsung dengan lancar ya!

Bagi kamu yang masih penasaran dengan karya, pameran dan kontribusi sosial Joko Kisworo, kamu bisa langsung kunjungi sosial media nya @joko_kiss atau kunjungi https://www.saatchiart.com/jokokisworo.  

Yuk bersama kita saling menghargai dan mendukung selalu seniman lokal serta karya seni nya!

The ZMFY Team